Sabtu, 25 November 2017

MEMBACA DAN MERASAKAN

gue sudah hobi baca dari kelas 4 SD. kenapa gue hobi baca gak dari lahir? jawabannya simpel, karena pas lahir gue belum bisa baca, pas kelas 1 SD gue udah bisa baca, tapi ternyata di SD gue belum ada per puustakaan. perpustakaan baru ada pas gue kelas 4 SD. saat itu perpustakaan adalah tempat ternyaman di sekolah, itu jadi tempat tongkrongan favorit waktu itu, buku-bukunya juga masih baru. dari sanalah gue memulai hobi baca. saat baca buku gue merasakan kenyamanan dan kepuasan tersendiri, sejaka saat itu pula gue jadi ketagihan baca. gue rasa baca buku banyak juga manfaatnya. kalo ngobrol sama temen-temen gue jadi keliatan pinter, keliatan paling luas wawasannya. saat temen-temen gue belum ngerti apa itu jurnlaistik, cita-cita gue malah pengen jadi jurnalistik.
hobi membaca ini gue bawa ke SMP, di SMP perpustakaannya tidak senyaman perpustakaan SD. selain buku-bukunya yang berantakan juga penjaga perpustakaannya yang terlihat judes dan tidak ramah. perpustakaan SMP selalu sepi, sangat jarang murid yang mampir ke sana. gue juga sering lihat penjaga erpus ketiduran karena gak tau harus ngapain selain tidur. padahal buku-buku di SMP banyak yang menarik menurut gue, kontennya juga sangat proporsional untuk usia anak SMP. meskipun tak begitu nyaman perpustakaan tetap jadi tongkrongan favorit buat gue. degan ditemani penjaga perpustakaan yang judes, gue mulai membaca satu per satu buku di perpustakaan itu. mulai dari cerita fikisi, novel, komik, sampai biaografi gue baca semua.
di SMA, tentu saja ruangan yang pertama gue cari adalah perpustakaan. tapi gue kecewa saat mengetahui di sana lebih banyak buku pelajaran daripada buku bacaannya. gue sempat berhenti membaca juga, gue baca buku palingan kalo ada temen yang bawa novel ke sekolah. pada saat gue naik kelas 11, pemerintah menggalangkan gerakkan literasi, tentu saja gue sambut dengan senang. sejak saat itu hingga kini gue masih baca, kebanyakan novel percintaan, ada juga novel inspiratif.
sejak awal gue hobi baca, belum pernag ada novel yang bikin gue baper. hingga suatu hari gue liat temen gue, sebutlah namanya Edwin karena memang namanya Edwin. gue liat dia abis beli novel baru judulnya BARA karya Febrialdi R. gue sempet baca beberapa halaman, tapi kenapa tokohnya terasa hidup ya. gue bingung. saat si tokoh jatuh cinta gue pun ikut jatuh cinta, saat si tokoh nangis gue ikut nangis. byangkan gue orang yang paling susah nangis tiba-tiba nangis karena sebuah buku. tapi berhubung si peilik buku belum selesai membacanya gue jadi gak bisa pinjem. hingga pada hari jum'at tanggal 24 November kemarin gue dipinjemin sama dia. gue baca novel itu. ceitanya emang bener-bener bikin baper. sampe gue udah selesai baca pun tetep aja da rasa yang mengganjal. karena endingya si tokoh mati, gue jadi terus-terusan merasa kehilangan. gue gak tau yang terjadi sama gue itu normal nggak. tapi serius, sampe sekarang gue masih kepikiran. sampe akhirnya gue memutuskan untuk meresensi novel ini. resensi bisa di lihat di blog ini, dipostingan sebelumnya.
kutipan yang paling ngena menurut gue adalah "sejatinya, pada setiap kita ada sifat gunung yang takabur dan kesomongan. dan, kepada gunung itulah, aku mengaenal akau dan ke-aku-an"

RESENSI NOVEL BARA

Tantangan, Misteri, dan Kejutan

Judul buku : Bara
penulis : Febrialdi R.
penerbit : Mediakita
tahun terbit : 2017
cetakan : pertama
tebal buku : 14,5 x 21 cm
jumlah halaman : xii + 372 halaman
harga buku : Rp. 80.100,-
no. ISBN : 978-979-794-542-8
     Cerita tentang seorang lelaki petualang dengan misteri pendakian gunungnya tetap menarik untuk ditulis. Seperti novel ‘Bara’ karya Febrialdi R. Seorang pengelana yang ternyata juga penikmat kopi hitam. Menyisakan kesedihan sekaligus kecintaan pada alam.
     Bara, seorang lelaki muda, pendaki gunung, relawan, sekaligus penulis kisah-kisah petualangan. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar, keras, dan bebas. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah kemana, dan ayahnya di penjara. Ia pun hijrah dari indramayu ke Bandung, meneruskan SMA, kuliah, dan kehidupan barunya.
     Di anatara itu, Bara mengalami kisah cinta yang pelik, tidak seidah yang dibayangkan. Bertubi-tubi cinta itu datang tak disangka, tetapi juga begitu saja kandas meninggalkan luka. Bara tidak ingin berusaha berhenti, walaupun ada yang memeutuskan untuk pergi.
     Petualangan dan cinta, sejauh apapun bertualang, pada akhirnya cinta akan selalu mengenal kata pulang. Dan, tak ada tempat sebaik-baiknya mengakhiri pengembaraan untuk pulang, selain hangatnya pelukan, setelah salng menemukan.
     Novel ini penting untuk dibaca, kita bisa membaca catatan melodrama yang tidak cengeng, tetapi memberikan makna ‘air mata’ yang sebenarnya. Baik kisah duka maupun bahagia, setiap cerita memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan realitas. Novel ‘Bara’ ini penuh liku, misteri, serta sederet predikat nestapa lainnya, yang justru mengajarkan kita, betapa hidup layak untuk diperjuangkan dan dijalani.
     Novel ini mengisahkan liku-liku sang petualang dalam mengarungi kelamnya drama kehidupan. Hanya cinta yang bisa mengarahkan dan menyesatkan, di balaik kekuatan sebuah persahabatan dan masa lalu yang suram. Menggambarkan sisi lain seorang pendaki. Di balik sosoknya yang terkadang terlihat tegar dan keras, sesungguhnya mereka juga memiliki hati yang lembut dan romantis. Novel ini juga menggambarkan apapun aktivitas yang dilakukan di gunung, bukanlah kegiatan main-main. Segala persiapan adalah mutlak.
     Petualangan merupakan tempat kita mencari rumah-rumah baru, harapan, kesenangan, sekalgus berhadapan dengan sederet kemalangan. Novel bara meyuguhkan hal-hal tersebut : tantangan, misteri dan kejutan. Hanya manusia yang punya cukup nyali, yang berani menghadapinya. 

Rabu, 15 November 2017

TIPS AGAR TIDAK KENA TUNJUK GURU



hari ini gue lagi stress. bukan, gue bukan stress mikirin nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika. gue stress karena besok ada ulangan KIMIA, yah si "gembong teroris" julukan gue buat pelajaran ini. buat pelajarannya lho, bukan gurunya, mohon digaris bawahi. kalo gue stress biasanya gue dengerin musik, atau nulis, kayak sekarang ini gue nulis di blog. kalo stress gue nggak terlampiaskan bisa-bisa stress gue berlanjut ke stadium selanjutnya, aliyas gila. kan gak asik kalo orang sekeren gue gila.
tapi di sini gue nggak bakal ngomongin stress, apalagi gila. gue bakal ngomongin TIPS AGAR TIDAK KENA TUNJUK GURU. 
sekarang gue sudah kelas 12 SMA, itu artinya kurang lebih 12 tahun gue sudah merasakan asam garam bangku sekolahan. sebagai siswa kelas 12 SMA tentu saja kepekaan gue terhadap sikap guru-guru gue yang gelagatnya mau nunjuk gue buat ngerjain soal di depan kelas semakin meningkat. gue seperti punya insting kalo gue bakalan jadi sasaran empuk guru gue. nah karena gue sudah hafal sama gelagatnya, gue punya tips agar tidak kena tunjuk guru. chek this out...

1. jangan gak perhatiin guru
ketika guru mengajar, perhatikan setiap gerakannya.mulai dari arah jalannya, tatapan matanya, gerakan tangan hingga bibirnya. pokoknya perhatikan! jika matanya sudah melirik ke satu arah, ucapannya mulai melambat, tangannnya mulai melakukan gerakan tidak wajar,itu tanda-tanda sang guru menunci 'target' untuk disuruh maju.
jika kamu merasa kamulah sang target, jangan panik! cukup stay cool. tetap tenang memperhatikan guru. gue pernah praktikin cara ini. jadinya kayak gini.
"yak, indri! maju jelaskan apa yang ibu sampaikan barusan."
saking memperhatikannya, gue sampe gak denger kalo gurunya nanya ke seluruh muridnya.
"ada yang sudah paham apa yang ibu jelaskan barusan?", dan gue manggut-manggut itu artinya gue sudah paham. FAIL.

2. pura-pura amnesia
jika lo sudah terlanjur kena tunjuk guru, lo bisa lakukan hal inai. misalnya:

"indri, coba jelaskan apa yang dimaksud sistem pemerintahan desentralisasi?"

pura-pura amnesia, "maaf, anda siapa ya? saya dimana? doraemon sahabat saya mana?"

dengan begitu guru akan stress mengahadapi murid seperti ini, dan dia akan langsung mengeluarkan kita dari kelas. saat itulah kita terbebas dari kena tunjuk guru. dan keluar kelas LIKE A BOSS.

3. jangan nunduk

salah satu kesalahan murid saat takut ditunjuk adalah ketika sang guru mulai mencari target, murid malah tidak memperhatikan guru dengan cara menunduk karena takut ditunjuk. sebenarnya ini perilaku alamiah murid. tapi, dengan lo nunduk, maka guru akan tau kalo lo nggak bisa dan berakhir dengan disuruh maju. nangis deh di depan kelas. makanya jangan nunduk, berperilaku wajar aja. gue bisa tau hal ini karena pernah suatu hari, guru gue lagi nyari mangsa buat disuruh maju. karena gue belum terlalu paham materinya, secara reflek gue nunduk ke bawah biar gak ditunjuk maju. pas gue rasa keadaan sudah aman, gue mulai angkat kepala gue, lirik kanan kiri memastikan keadaan aman.
 "yak, indri! maju, daripada kamu tidur saja dimejamu."

gue dikira tidur dan malah disuruh maju. FAIL.

4.jangan sok sibuk
selain nunduk ke bawah, ada hal alamiah lain yang sering dilakukan murid saat terancam kena tunjuk guru, yaitu SOK SIBUK.
sok sibuk ini meliputi, pura-pura baca buku, bongkar tas, ngupil. pokoknya jangan lakukan hal apapun yang sok sibuk karena ini akan mengundang perhatian langsung dari sang guru.
pura pura baca buku? lo akan dianggap nggak belajar di rumah dan ini jadi sasaran empuk buat disuruh maju.
bangkar tas? lo malah akan menarik perhatian karena yang lain sok sibuk baca buku lo malah bongkar tas, selamat lah yang pura pura baca buku.
ngupil? gak usah ditanya, ini pasti disruh maju. tapi bukan untuk ngerjain soal, tapi disetrap!
gue pun ketika merasa akn disuruh maju bakal segera ke WC. pernah nih, gue ngerasa 'wah kayaknya gue bakal disuruh maju' gue segera ke depan buat izin ke WC.
Eh, gue malah dikira menawarkan diri buat jelasin materi di depan.
Sampe depan kelas gue cuma bisa bilang, "I TOLD YA!"

5. jangan sembarangan pilih tempat duduk
"Tempat duduk menentukan nasibmu." Yap! Menurut gue, tempat duduk yang paling sering ditunjuk oleh guru adalah bagian depan, bagian belakang, bagian pojok, dan tengah (ini mah sama aja semua! -__-"). Semua emang balik lagi ke masalah tampang sih. Saran gue, jangan duduk di kursi guru. Apalagi minta pangku guru. Selain disuruh maju, lo juga bakal dicap murid kurang ajar.
6.jangan ngobrol
Ngeselin gak sih kalo lo lagi ngomong di depan temen-temen lo, tapi mereka malah ngobrol satu sama lain dan gak ada yang dengerin lo? Ini yang terjadi sama guru yang lagi jelasin materi tapi muridnya ngobrol.
Ini yang gue terapkan saat guru ngajar. Walaupun beliau duduk di depan laptop, gue gak bakal ngobrol biarpun diajak ngobrol sama temen sebangku. Karena apa? Karena kalo ngobrol, kita ribut, disuruh maju deh karena dianggap ‘udah pinter’ sama guru.
"ndri, tau nggak, kepala sekolah kemarin baru cukur kumis lho?" kata temen sebangku gue waktu itu.
gue diem.
"ndri, cireng di kantin lagi diskon 10 % lho."
gue tetep diem.
"ndri, lo dicariin tuh sama kevin anggara"
"kevin anggara??? mana?"
"Yak, indri! Apanya yang di mana? Sudah tau di mana titik koordinat x dan y?" Tanya guru gue.
"...."
FAIL.
7.jangan dikenal guru

"Tak kenal maka tak sayang, tak dikenal maka tak ditunjuk maju." Begitu kata pepatah negeri seberang sana. Agar tidak ditunjuk guru maju, jangan sampai beliau tau siapa namamu! Gue pun waktu itu sengaja gak nempel nama di seragam gue.
"Yak, itu yang gak pake nama di seragamnya, maju! Sudah pinter ya melanggar peraturan? Kerjakan soal nomer 1!"
ANTIKLIMAKS AND FAIL.
8. jangan jadi anak pinter, jangan juga terlalu bloon
Kadang ada guru yang males nginget nama muridnya. Jadi, murid yang diinget berdasarkan kriteria dia murid pinter, bego, cakep atau kurang cakep hingga minus. Murid 'biasa-biasa' aja sangat jarang diinget guru. Persentase ditunjuk oleh guru itu lumayan kecil, kecuali itu hari sialnya.
Tapi, hampir tiap hari gue ditunjuk maju sama guru. Gue bukan murid pinter. Bego juga gak bego-bego amat. cantik juga masih cantikan ghaida jkt48. Jelek? Masih jelekan tampangnya justin bibir habis ditinju mike tyson.
Apakah setiap hari adalah hari sial gue?!
Gue punya pikiran untuk ke sekolah pada hari minggu karena cuma di hari itu gue gak ditunjuk oleh guru. Tapi, pas gue mau ke sekolah, dilarang sama Ibu gue,
“ndri! Kamu hari Minggu ngapain ke sekolah?! Gak pake sepatu lagi…”
FAIL.
9.jangan lupa berdoa

Ketika 8 tips di atas udah lo lakuin dan gagal semua. Jalan satu-satunya adalah berdoa. Berdoa bisa meliputi apa aja. Bisa berdoa agar gak keliatan di kelas, berdoa agar mata sang guru kelilipan ban traktor, atau berdoa agar bisa balikan sama mantan. Bebas!
Gue pun pernah lakuin tips ini. Gue berdoa agar gak ditunjuk maju. Gue mengadahkan tangan ke udara, memohon kepada Tuhan, baru aja gue mau berdoa, gue denger suara guru gue,
"Yak, indri! Apa jawabannya?"
Gue angkat tangan terlalu tinggi. Dikira tunjuk tangan.
yah sekian tips dari gue, buat kalian yang punya tips lain, silahkan kasih tau di kolom komentar. 

Sabtu, 04 November 2017

gara-gara truth or dare

truth or dare.
pada tau kan apa artinya truth or dare. yap, artinya jujur atau tantangan. truth or dare ini sebenarnya nam sebuah permainan, pas kelas 11 gue sering main truth or dare sama temen-temen sekelas,aman-aman aja, gak ada masalah, kalo gue dapet tantangan guelaksanain dengan jujur dan ikhlas. azek.
hingga suatu hari di semester pertama kelas 12, tepatnya tanggal 24 Oktober 2017. pada saat itu sebenarnya ada pelajaran bimbingan konseling, tapi entah kenapa pak Bahar selaku guru BK gak masuk. sebenarnya ini jadi berkah tersendiri bagi gue yang waktu itu lagi males belajar.
selesai sholat dzuhur harusnya bikin seger, tapi entah kenapa cuaca terasa sangat mendukung untuk...tidur. gue duduk dipojokan kelas sama temen-temen (Dira, Intan, Puja) sambil baca-baca novel.
"eh, main apa kek. boring banget nih" dira nyeletuk sambil benerin ciput barunya yang mirip falak. gue pun mengusulkan untuk main truth or dare. berhubung ide gue selalu brilliant, ide gue pun disetujui oleh presiden dan para mentrinya  teman-teman.
awalnya permainan berjalan lancar, semua pertanyaan terjawab dengan jujur, semua tantangan terlaksana tanpa halangan.
saat giliran gue, gue milih dare karena gue anak pemberani. tantangan yang dikasih adalah gue disuruh jitak kepalanya Lusi dan Leni. gue terima, gue jitak pelan-pelan. tapi reaksinya bener-bener di luar dugaan. si Lusi ngebentak gue sejadi-jadinya "EH, DIEM COBA! GAK SOPAN TAU! ANJING!!!"
lah ini yang gak sopan gue apa dia? bawa-bawa nama binatang. tentu aja saat denger suara bentakan itu semua orang ngelirik ke gue dengan tatapan hina. gue sabar aja. gue kira masalah ini gak bakal panjang.
tapi ternyata gue salah, semenjak kejadian itu temen-temen sekelas gue (12 ipa 2) ngejauh dari gue, mereka ngomongin gue dibelakang. sumpah, kejadian ini gak bakal gue lupain seumur hidup.
tapi, entah kenapa beberapa hari kemudian banya k temen-temen yang cari perhatian gue gitu, sok baik, mungkin mereka ngerasa bersalah kali ya. tapi gue diemin aja. kalo ada orang yang bilang masa SMA adalah masa terindah, gue gak setuju. gue sendiri pengen cepet-cepet lulus.
pesen gue buat orang-orang kayak Lusi dan sejenisnya "banyakin gaul nak, jangan banyakin gosip! jadi gak tau kan kalu truth or dare itu cuma games ?"