" cita-cita lo apa?"
pertanyaan tersebut kerapkali muncul akhir-akhir ini. kalo gue anak SD pasti gue bakal jawab "dokter, guru, pilot, polisi", ya karena yang gue tau cuma itu. tapi siring berkembangnya waktu gue semakin mikir realistis, ngukur kemampuan dan bakat. gue sendiri gak terlalu peduli mau jadi apa gue nanti, yang penting jalani aja dulu yang harus dijalani.
dulu waktu gue SD gue pernah pengen jadi guru, karena menurut gue jadi guru itu sebuah cita-cita yang mulia. tapi sekarang gue mikir, gue kan orangnya emosian, kebayang kalo gue jadi guru bakal kayak gimana nasib murid-murid gue nanti?
saat kelas 1 SD gue lagi hobi-hobinya ngegambar, berhubung prinsip gue "cita-cita gue harus sesuai hobi gue" jadi cita-cita gue pengen jadi desainer.
saat kelas 4 SD, gue mulai hobi baca, saat itu pulalah cita-cita gue ingin jadi penulis. bahkan cita-cita gue itu bertahan sampai gue kelas 10.
alasannya, waktu gue kelas 10 guru bahas indonesia gue, pak Eman, dia minta data cita-cita masing-masing siswa. satu perasatu anak-anak ditanya.
"saya mau jadi presiden pak." jawab seorang teman yang kala itu ditanya.
"kamu mau jadsi presiden? KM aja gak mampu. kalo punya cita-cita harus sesuai kemampuan. jangan hobinya nyanyi malah mau jadi bidan, nanti pasien mau lahiran mau kami nyanyiin?" kata pak Eman, semua siswa tertawa.
yah, setelah gue pikir-pikir lagi emang bener perkataan pak Eman itu. saat giliran gue ditanya "saya mau jadi penulis pak" jawab gue dengan penuh keyakinan. pak Eman terdiam, dahinya berkerut, tampak sedang berfikir.
"kamu yakin?" tanya pak Eman meragukan cita-cita gue yang sudah gue jaga ssejak SD kelas 4 hingga kini.
"yakin pak"
"ng... mendingan kalo mau jadi penulis jadi wartawan aja, lebih menghasilka. calon memantu bapak juga wartawan di NET TV" kata beliau.
gue cuma mengiyakan, gue juga mau nolak sarannya gak enak. tapi setelah difikir-fikir nggak ada salahnya gue coba. akhirnya hingga kini gue bercita-cita menjadi wartawan.
gue mulai cari-cari kalo mau jadi wartawan kuliahnya jurusan apa, akhirnya gue tau gue bisa masuk jurusan ilmu komunikasi, yeah, semoga gue bisa.
pelajaran yang gue dapat adalah, makin dewasa usia seseorang makin dia berpikir realistis. bermimpi memang boleh, tapi harus tau cara untuk mencapainya. pesan gue "gantungkanlah cita-cita mu setinggi langit sampai tuhan memeluknya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar